.... MENGAPA SULIT SEKALI KHUSYU' DALAM SHOLAT ..?? ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Saya menuliskan kembali postingan
ustadz Arifien Ilham ini untuk pembelajaran diri dan orang lain yang
berminat untuk menikmati indahnya shalat khusyu.
Saya sendiri tidak mengalami shalat khusyu dalam setiap shalat yang
saya lakukan. Tetapi kerapkali jika shalat khusyu itu terjadi,
seakan-akan terjadi hypnotherapi pada diri ini dan rindu ingin
mengalaminya lagi dan lagi.
Bagian pertama, Mengapa Sulit Khusyu' dalam sholat?
1. Memang belum mengenal ALLAH kecuali sebatas Tuhan ...
Belum mengenal Sifat, Af'al & AsmaNYA, Dia yg menciptakan manusia,
hewan, tumbuh-tumbuhan, aku, tubuhku, mataku, telingaku, jantungku,
istriku, anak-anakku, semua yg kulihat, semua yg kudengar, semua yg
bergerak, semua yg berada di langit & di bumi.
Semua di
hidupkan-NYA "Al Muhyi"; semua akan dimatikanNYA "Al Mumiitu", semua
tunduk dalam kehendak "Al Muriidu" & kekuasaanNYA "Al Qodiiru",
DIAlah yg mengatur semuanya "Ar Robbu", DIAlah yg mengusai sekaligus
memiliki semuanya "Al Maaliku" (QS Ali Imran : 26-27).
Dia Maha
Menatap "Al Bashiiru" tahu persis hati, pikiran & lintasan pikiran
kita & DIA Maha Mendengar "As Samiiu'" mendengar gesekan daun,
langkah semut & rintihan hati hambaNYA,
Lantas sadarkah
kita bahwa DIA YANG SEGALA GALANYA yg kita hadapi dalam sholat selama
ini?, Bisakah hati & pikiran kita lari saat sholat sementara DIA
MENATAP hati pikiran kita? Kalau begitu kok bisa ma'siyat sementara DIA
TERUS MENERUS MEMPERHATIKAN kita?
2. Karena belum faham bacaan, makna, hikmah, keutamaan, syarat & rukun sholat ...
Maka jadilah "sukaaro" sholat mabuk alias sholat tanpa rasa, tanpa
pemahaman, tanpa penghayatan, tanpa keyaqinan, kosong, hampa, seakan
robot jasad tanpa ruh, "alkusaala" malah terasa beban, buru buru pengen
cepat selesainya, kebiasaannya menunda nunda waktunya, gerak sholatnya
cepat seperti ayam matok.
Surah & bacaan sholatpun komai kamit. Sahabatku, simaklah Kalam ALLAH ini,
"...JANGANLAH KALIAN MENEGAKKAN SHOLAT, SEDANGKAN KALIAN DALAM KEADAAN
MABUK, SAMPAI KALIAN BENAR BENAR FAHAM APA APA YANG KALIAN BACA DALAM
SHOLAT KALIAN" (QS4:43).
Lihat orang mabuk berkata berbuat
tetapi tidak sadar apa yg dikatakan & apa yg diperbuat, lihat orang
sholat berdiri, bertakbir, baca ayat, ruku', sujud, tahiyyat &
salam, tetapi tidak sadar bahwa ia sedang berdiri, ruku' sujud menghadap
PENCINTA LANGIT & BUMI ...tidak sadar bahwa ia sedang berdialog
dengan PENCIPTA DIRINYA, YANG MAHA MENENTUKAN SEGALA GALANYA!
3.Karena tidak sadar bahwa sholat itu adalah "Almuhadatsah bainal makhluqi wa Khooliqi" dialog hamba kepada Kholiqnya, ..
"Apabila salah seorang dari kalian sholat, sebenarnya ia sedang berkomukasi dg ALLAH" (HR Bukhori Muslim).
Coba perhatikan dari adzan, panggilan waktu menghadapNYA, yang
dipanggilpun yang berSYAHADAT, "Asyhaaduallaa ilaaha illallah wa ashhadu
anna Muhammadar Rasulullah", yang tidak beriman tidak dipanggil, karena
itulah Rasulullah mengingatkan,
"Yang membedakan kita dengan
orang kafir adalah sholat, maka siapa dengan SENGAJA MENINGGALKAN SHOLAT
maka sungguh ia sudah BERPERANGAI seperti orang kafir".
Menutup aurat karena memang menghadap-NYA, menghadap qiblat karena
memang fokus jasad ruh, hati pikiran kepada-NYA, apalagi berjamaah jadi
rapi shof, & seluruh duniapun satu arah qiblat, lalu bersuci krn
memang menghadap MAHA SUCI, lalu berdiri tegap, takbir, membaca ifitah
"inn wajjahtu wajhiyalilldzi fathoros samaawati wal ardho" hamba datang
menghadapMU duhai PENCIPTA LANGIT & bumi, tunduk patuh taat
padaMU...
Inilah diantara komunikasi sholat yang. belum difahami, lantas bagaimana khusyu' tanpa kesadaran ini.
4. Karena sedikit kita yang faham bahwa dalam sholat Tatkala membaca Alfatihah terjadi dialog hamba dg RABBnya ...
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Barang siapa membaca surat
al-Fatihah, setiap ayat yg dibaca itu langsung dijawab oleh ALLAH",
lalu Rasulullah menyampaikan ketika seorang hamba berkata, ''Segala
puji bagi ALLAH, TUHAN seru sekalian alam". ALLAH menjawab, "Hamba-KU
telah memuji-KU".
Seorang hamba berkata, ''Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang". ALLAH menjawab, "Hamba-KU memuji-KU".
Seorang hamba berkata, ''RAJA di Hari Pengadilan". ALLAH menjawab,
"Hamba-KU mengagungkan Diri-KU. Hamba-KU berserah diri kepada-KU".
Seorang hamba berkata, ''Hanya ENGKAUlah yg kami sembah, hanya kpd-MU kami memohon pertolongan".
ALLAH menjawab, "Inilah pertengahan antara AKU; hamba-KU; bagi hamba-KU apa yg dia minta AKU berikan".
Seorang hamba berkata, ''Tunjukilah kami jalan yg lurus, jalan yg telah
ENGKAU anugerahkan kepada mereka, bukan mereka yang kena murka; bukan
mereka yang sesat.''
ALLAH menjawab, "Ini milik hamba-KU; bagi hamba-KU apa yg dia minta AKU berikan". (Hadist Qudsi, HR Muslim).
Karena itu sahabatku, mulailah bacanya pelan2 dengan kesadaran dan;
keyaqinan "THUMA'NINAH", sungguh ALLAH menjawab stp ayat yg kita
baca..."
Wallahu a'lam bissawab ...
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. ..
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....